Sabtu, (19/11) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Tangerang melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) keenam yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren Nurul Aini, Kec. Larangan, Kota Tangerang.

Acara ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius Untuk Kota Tangerang Yang Sehat dan Berdaya Saing”.

Ketua DPD LDII Kota Tangerang dr. Muhammadiah Saied mengatakan dalam sambutannya bahwa harus menyadari Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki masyarakat majemuk, terlebih dalam kehidupan beragama.

“Upaya meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan skala prioritas untuk ditangani. Mengingat realitas prularisme agama merupakan titik rawan. Dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama, salah satu upaya pemerintah yang perlu kita perhatikan dan dukung adalah dengan melakukan musyawarah dan mengintensifkan dialog sebagai pendekatan untuk menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Muhammadiah menambahkan dalam hubungan ini organisasi keagamaan kiranya perlu memelihara komunikasi dan konsultasi secara terus-menerus dengan semua pihak. Terutama dengan para tokoh agama dan instansi yang berwenang memberikan pembinaan teknis di bidang agama

Asisten Daerah (Asda) I Pemkot Tangerang, Deni Koswara yang mewakili Walikota Tangerang  menyampaikan besar apresiasi kepada LDII karena sudah membantu pemerintah dalam membangun masyarakat. “Sumber Daya Manusia yang kompeten berkontribusi  besar dalam keberhasilan pembangunan. Sejalan dengan itu pastinya memerlukan insan yang memiliki agama dan ilmu teknologi yang baik,” tuturnya.

Deni mengajak kepada warga LDII untuk selalu berperan aktif untuk Kota Tangerang bahwa pengaruh teknologi dalam kehidupan harus dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan. “Kita perlu hadir dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan zaman. Konsentrasi Walikota Tangerang adalah syiar dakwah dengan teknologi,” tegasnya menutup sambutan.

Dalam acara ini, terdapat pemaparan beberapa pemateri dari Samsudin sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang. Lewat presentasinya dirinya mengatakan jika Pancasila sebagai dasar negara untuk mencapai kerukunan umat beragama. “Indonesia ini tidak cuma agama satu yang ada dan bukan lagi saat ingin membantu orang lain harus menanyakan apa latar belakangnya. Bantulah atas dasar kemanusiaan”, ucapnya.

Sejalan dengan itu, Marsekal muda TNI (Purn) Noor Pramadi menegaskan konsep delapan cluster LDII itu sudah nyata dan benar yang isinya juga tentang kebangsaan. Program itulah yang bersinergi dengan pemerintah. “Ini Indonesia dan ini yang perlu diperjuangkan bersama. Kemanusiaan diatas segalanya dan Kebangsaan LDII sudah jelas terlihat sebagai ormas baik untuk kelangsungan NKRI,” tutur penulis buku Radar dan Stealth tersebut.

Ketua DPW LDII Provinsi Banten Dimo Tono Sumito memaparkan bahwa telah banyak kiprah LDII yang telah dilakukan. Dari delapan cluster, kebangsaan diletakkan ditempat teratas mengingat kondisi bangsa. “Dengan keadaan negara majemuk ini, kedepannya generasi muda bisa merawat kebhinekaan NKRI dan bonus demografi benar-benar siap dicapai. Bukan generasi yang gagal mendapatkan bonus tersebut,” tuturnya.

Hadir dalam Musda 200 orang peserta dan peninjau dari unsur wanhat, pengurus DPW, pengurus DPD, PC, dan PAC LDII se-Kota Tangerang. Acara ini berlangsung secara luring dan daring dari studio mini masing-masing Kecamatan se-Kota Tangerang.

Social Media