Di Antara Keutamaan Puasa Ramadan
Oleh: Aceng Karimullah BE., SE. *)
Kaum muslimin menyambut bulan suci Ramadan dengan sukacita, karena di dalamnya terdapat beberapa fadilah atau keutamaan yang tak ternilai. Di antara fadilahnya diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah dalam kitab Sunan Ibnu Majah nomor hadis 3925, bahwa ada dua orang lelaki dari Baly (sebuah wilayah di Suriah) datang ke Madinah untuk masuk Islam. Bisa dikatakan bahwa kedua orang ini masuk Islam secara bersamaan.
Yang satu (kita sebut saja Si A) sangat heroik berjuang bersama Rasulullah SAW sehingga dia gugur sebagai syahid di suatu peperangan. Temannya (kita sebut saja Si B) meninggal setahun kemudian, meninggal biasa.
Suatu malam Thalhah bemimpi bahwa dia sedang berada di depan pintu sorga bersama si A dan si B. Tak lama kemudian terlihat seorang petugas keluar dari sorga dan mempersilakan si B untuk masuk sorga duluan. Setelah itu si petugas keluar lagi dan mempersilakan si A untuk masuk. Kemudian si petugas keluar lagi sambil berkata kepada Thalhah: “Kamu pulang saja karena waktumu belum tiba”.
Pagi-pagi, Thalhah menceritakan mimpinya kepada para shahabat. Mereka terheran-heran. Akhirnya cerita mimpi Thalhah ini sampai kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Apa yang kalian herankan?” Mereka menjawab: “Itu lho Nabi, kok bisa orang yang meninggal biasa tapi masuk sorga lebih dahulu ketimbang orang yang mati syahid”. Nabi menjelaskan: “Bukankah dia meninggal setahun kemudian? Berarti dia sempat bertemu sekali lagi dengan Ramadan (di samping dalam setahun itu dia bisa shalat sekian kali shalat). Dengan amalan tersebut dia layak memperoleh derajat lebih tinggi daripada temannya sejarak lebih dari antara langit dan bumi”.
Mudah-mudahan Allah memberi umur kepada kita untuk bisa mendapatkan fadilah-fadilah bulan Ramadan.
*) Ketua Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah, DPP LDII.

Social Media