
Jakarta (14/7). Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar lahir di Bogor, 22 Pebruari 1948, meninggal dunia pada usia 72 tahun, di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto. Menurut dr Dani Pramudya, SpEM, yang mendampingi Abdullah Syam hingga saat meninggal dunia, mengatakan, Ketua Umum DPP LDII itu menderita komplikasi diabetes, hipertensi, dan jantung.
“Beliau meninggal dunia pada pukul 03.30 pada Selasa, 14 Juli 2020,” ujar Dani. Sebelumnya Abdullah Syam telah dirawat di rumah sakit selama lima hari. Karena kondisinya telah stabil, dokter yang merawat mengizinkan pulang. Namun sesampai di rumah kondisinya menurun kembali, “Beliau kemudian dirawat di rumah sakit hingga meninggal dunia,” ujar Dani.
Abdullah Syam dilantik menjadi Ketua Umum DPP LDII sejak 1998-2005, 2005-2011, 2011-2016, dan 2016-2021. Dalam memimpin DPP LDII selama empat periode Abdullah Syam membawa perubahan dalam gerak organisasi, yang lebih inklusif dan lincah dalam membaca lingkungan strategis.
Abdullah Syam selain menjadi birokrat dan peneliti di Kementerian Kehutanan merupakan sosok yang aktif.
Menurut Ketua DPW LDII Banten, saat melantik Pengurus DPW LDII Banten bertepatan penutupan Muswil LDII Banten pada 2016, Abdullah Syam mendorong LDII Banten agar terus berkontribusi dalam pembangunan Provinsi, diantaranya Membangun Kesadaran Umat Tentang Geografis Indonesia Sebagai Bangsa Bahari. Sebagaimana diketahui kegiatan konservasi pesisir yang menjadi bagian dari LDII Go Green sangat mengedepankan dakwah bil hal, dimana LDII hadir bersama warga pesisir melakukan konservasi terumbu karang dan mangrove untuk meningkatkan kualitas lingkungan demi mengembalikan produktifitas perikanan dan mendorong berjalannya wisata alam”, ujar Edwin.
Gerakan ini selalu dikenang, . karena selain membangun kesadaran warga pesisir tentang sumberdaya yang perlu disyukuri dengan pemanfaatan lestari, juga membantu perekonomian nelayan dan warga pesisir,”
Kini, Abdullah Syam telah berpulang ke sisi Allah. Semoga jasa-jasanya menjadi amal jariyah baginya, dan bermanfaat bagi LDII serta umat Islam pada umumnya.
DPW LDII Banten menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk tenaga medis RS Veteran Suyoto yang sudah berupaya maksimal dalam menangani almarhum, sejak tiba di RS hingga akhir hayatnya.
