Mendikti Saintek: Hampir Semua Penerima Beasiswa LPDP Pulang ke Indonesia – Jakarta, Indonesia Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa hampir semua penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi mereka di luar negeri. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah wawancara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
Baca juga : 5 Universitas Terbaik di Negara Selandia Baru
Kembali untuk Membangun Negeri
Prof. Satryo menegaskan bahwa data menunjukkan mayoritas penerima beasiswa LPDP kembali ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikan mereka. “Memang data kami menyatakan hampir semuanya pulang sebetulnya,” ujarnya1. Hal ini menunjukkan komitmen para penerima beasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia dengan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh di luar negeri.
Kebijakan untuk Penerima Beasiswa dengan Ikatan Dinas
Namun, Prof. Satryo juga menjelaskan bahwa ada beberapa penerima beasiswa yang belum kembali karena melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. “Kalau yang berangkat dengan ikatan dinas, orang departemen misalnya, disekolahkan untuk belajar di sana harus pulang segera,” tambahnya1. Penerima beasiswa dengan ikatan dinas di instansi pemerintahan seperti ASN, TNI, dan Polri diwajibkan untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi mereka2.
Fleksibilitas bagi Penerima Beasiswa Non-Ikatan Dinas
Bagi penerima beasiswa yang tidak terikat dinas, pemerintah memberikan fleksibilitas untuk berkarya di luar slot bet kecil negeri jika mereka memiliki kesempatan yang lebih baik. “Kalau orang bebas (tidak ikatan dinas), dia belajar kemudian kalau pulang dia mungkin belum ada pekerjaan di sini, pemerintah enggak mungkin juga mendanai mereka,” jelas Prof. Satryo1. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para alumni untuk mengembangkan karier mereka di mana saja, selama mereka tetap memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
Kontribusi dari Luar Negeri
Prof. Satryo juga menekankan bahwa kontribusi untuk Indonesia tidak harus dilakukan dari dalam negeri. “Sekarang kan dilihat aja kalau dia di luar negeri berprestasi, membawa nama Indonesia dengan baik kan juga baik, enggak ada masalah. Pada akhirnya pada pulang semua pasti, pasti pulang suatu hari,” ungkapnya1. Alumni LPDP yang bekerja di lembaga internasional atau perusahaan global dapat membawa nama baik Indonesia dan memberikan dampak positif dari luar negeri.
Tantangan dan Harapan
Meskipun demikian, Prof. Satryo mengakui bahwa ada tantangan dalam menyediakan lapangan kerja yang sesuai bagi para alumni LPDP di Indonesia. “Tidak harus (pulang), karena kita tidak bisa maksa dia pulang. Karena kita belum punya cukup tempat untuk mereka berkarya. Kasian dia nanti, ilmunya tinggi, di sini tidak ada wadahnya. Lebih baik kamu teruskan ke sana saja. Yang penting Merah Putih. Suatu hari siapa tahu ada peraih Nobel orang Indonesia,” bebernya2.
Upaya Pemerintah
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia agar para alumni LPDP memiliki tempat yang layak untuk berkarya. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan anggaran untuk pendidikan dan riset, serta memperkuat kolaborasi dengan lembaga-lembaga internasional2.
Kesimpulan
Pernyataan dari Mendikti Saintek menunjukkan bahwa hampir semua penerima beasiswa LPDP telah kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi mereka di luar negeri. Kebijakan yang fleksibel bagi penerima beasiswa non-ikatan dinas memungkinkan mereka untuk berkarya di luar negeri jika kesempatan di Indonesia belum tersedia. Dengan demikian, para alumni tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri.